Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

Hai Anggi

oleh: Jikustik Hai anggi coba kau baca suratku ini Yang ku tulis dengan diterangi Dengan kunang-kunang malam Hai anggi ku ingin kau menampak disini Melawan dinginnya kabut gunung Yang sedang kudaki Dari sini ku bisa melihat Terbit matahari usir gelap Tak pernah lupa aku bayangkan Kau tersenyum dengar pengakuanku Reff: Mungkin ini puncak yang ke sekian Yang kudaki dan bisa ku taklukkan Tapi hanya ada satu hati Yang bisa menembusku Dan takhlukkan ku Hai anggi kucoba menyentuh embun pagi Sungguh berbeda dengan yang biasa Kau temui disana Dari sini ku bisa melihat Terbit matahari usir gelap Tak pernah lupa bayangkan Kau tersenyum dengar pengakuanku source: http://www.wowkeren.com/lirik/lagu/jikustik/hai-anggi.html

Ikhlas

Liqo 2/3/2016 dua hal yang akan selalu belajar selama hidup adalah sabar dan ikhlas. ikhlas merupakan salah satu indikator diterimanya amal syarat diterimanya amal atau dicatatnya amal 1. iman 2. ikhlas 3. mutalah/mengikuti rasulullah s.a.w bukti ikhlas: - niat karena Allah - senantiasa berbuat dengan ihsan - amalan rahasianya lebih banyak - senantiasa terus  beramal walaupun d caci orang - senang menerima kebenaran

jangan menunda

إحالتك الأعمال علي وجود الفراغ من رعونات النفس "Penundaanmu akan amal kebajikan ,untuk menantikan kesempatan yang lebih luang , merupakan tanda kebodohan diri ( Ibnu Athaillah ) Jangan pernah mengatakan tidak punya waktu  untuk membaca Al Quran , namun ciptakan peluang untuk membacanya Seseorang yang menunggu waktu luang untuk melakukan kebaikan ,pastilah ia tidak akan mendapatkannya sampai ajal menjemput Ketika di minta aktif di kepengurusan masjid , maka jawabannya adalah " nanti lah nunggu pensiun " Kenapa untuk agama kita berikan waktu yang sudah tidak produktif , yaitu ketika kita sudah tua dan sakit sakitan , sedangkan untuk dunia kita berikan waktu ketika kita muda dan segar bugar Kalau di ajak ngaji , selalu bilangnya ngak sempet , emangya semua yang ngaji itu penggangguran ?? Ingatlah apa yang dikatakan oleh imam syahid Hasan Al Banna , seraya berkata " الواجبات أكثر من الأوقات "Kewajiban itu lebih banyak dari waktu yang tersedia ...

SAATNYA JATUH CINTA LAGI

Seiring makin bertambahnya usia pernikahan, kedewasaan dan juga anak, kita makin menyadari.. Bahwa ada hal-hal yang tetap sama, dan ada hal- hal yang tak terelakkan untuk berubah. Ada hal-hal yang harus diucapkan, ada yang cukup disimpan dalam hati saja. Kita pun jadi belajar utk mengartikan makna romantisme itu sendiri sangatlah luas. Romantis tidak hanya soal bunga, candle light dinner (baik di resto ternama atau yang insidentil karena mati listrik), sekotak cokelat mahal atau kartu ucapan “I Love You” yang sengaja ia tinggalkan di meja sebelum berangkat kerja. Romantisme tidak cuma soal itu, ternyata. For some people.. Romantis adalah ketika seorang istri berletih- letih belajar memasak di awal pernikahan mereka, demi menciptakan menu yang disukai suaminya. Meskipun ia sendiri tidak menyukainya.. Romantis adalah ketika seorang suami telaten merawat istri dan anak-anaknya yang sedang sakit. Mengambil alih semua tugas rumah tangga yang sanggup ia kerjak...

BERBAHAGIALAH!

Daerah perumahan Bayeman Permai Jalan Wates KM 3 siang itu cukup lengang. Maklum jam kerja, mungkin para penghuninya sedang beraktivitas di luar. Di teras yang menjadi ruang tunggu itu hanya ada aku, kawanku Mahmud –orang yang mengantarku, dan seorang bapak pengidap vertigo dari Kulonprogo. Kami sedang antri periksa kesehatan. Dokter yang kami kunjungi ini termasuk dokter sepuh –berusia sekitar tujuh puluhan- spesialis penyakit dalam yang sudah sangat berpengalaman. Jam sembilan pagi aku dan Mahmud berangkat dari Krapyak, dengan kondisi perut yang masih tak karuan. Sesampainya di depan rumah Dokter Paulus Adrian itu, aku muntah walau memang tak banyak. Hanya muntah basa-basi karena perut mual disiksa belasan polisi tidur di perjalanan tadi. Sambil duduk menunggu, kuatur napas untuk mengontrol sensasi mules dan cemas yang muncul tiba-tiba. Rasa ingin buang air, sedikit mual, cemas, dan semacamnya adalah hal yang biasa kualami saat asam lambung naik. Persis seperti orang yan...

BERBAHAGIALAH!

BERBAHAGIALAH! Daerah perumahan Bayeman Permai Jalan Wates KM 3 siang itu cukup lengang. Maklum jam kerja, mungkin para penghuninya sedang beraktivitas di luar. Di teras yang menjadi ruang tunggu itu hanya ada aku, kawanku Mahmud –orang yang mengantarku, dan seorang bapak pengidap vertigo dari Kulonprogo. Kami sedang antri periksa kesehatan. Dokter yang kami kunjungi ini termasuk dokter sepuh –berusia sekitar tujuh puluhan- spesialis penyakit dalam yang sudah sangat berpengalaman. Jam sembilan pagi aku dan Mahmud berangkat dari Krapyak, dengan kondisi perut yang masih tak karuan. Sesampainya di depan rumah Dokter Paulus Adrian itu, aku muntah walau memang tak banyak. Hanya muntah basa-basi karena perut mual disiksa belasan polisi tidur di perjalanan tadi. Sambil duduk menunggu, kuatur napas untuk mengontrol sensasi mules dan cemas yang muncul tiba-tiba. Rasa ingin buang air, sedikit mual, cemas, dan semacamnya adalah hal yang biasa kualami saat asam lambung naik. Persis seperti ...

Muhammad Al Fatih 1453

Kalau saja Mahmed II hidup kembali dan melihat kondisi pemuda saat ini, mungkin ia sudah geleng-geleng kepala tak habis pikir. Ah, betapa kualitas kita dan dirinya terbentang amat jauh! Di saat kebanyakan pemuda berumur 21 tahun sudah angkat dagu, bangga bisa taklukkan hati wanita, Muhammad Al-Fatih sudah mampu taklukkan Konstantinopel! Di saat para pemuda bersenang-senang habiskan umur 8 tahunnya dengan menghafal lagu-lagu orang dewasa, Muhammad Al-Fatih sudah hafalkan seluruh ayat Al-Quran dalam kepalanya. Di saat para pemuda masih bingung dengan mimpinya, tidak tahu akan jadi apa, "let it flow" katanya, Muhammad Al-Fatih sudah bertekad dengan lantang sejak kecil, "Ayah, aku ingin menaklukkan konstantinopel!" Di saat para pemuda begitu mudah mengeluh, merasa punya segudang masalah dan tekanan hidup, lalu menganggap hidupnya akan berakhir sia sia, Muhammad Al-Fatih sudah dibebankan amanah yang begitu besar bahkan sejak ia lahir ke dunia. Ia menjadi tumpuan ha...

Survey LGBT

Kepada Yth Bapak/ Ibu/ Saudara/i Kami dari AILA (Aliansi Cinta Keluarga) sedang melakukan survei terkait dengan persepsi masyarakat terhadap LGBT. Metode survei dilakukan dengan dua pendekatan 1. Survei Lapangan yang akan dilakukan di berbagai kota dan kabupaten. 2. Survei Online melalui Google form dengan alamat http://bit.ly/1QtBJu0 Mohon bantuan bapak/ibu/ saudara/i sekalian dan seluruh jaringan Ormas/Yayasan /Komunitas untuk dapat mengisi dan menyebar luaskan survei ini. Semoga langkah ini adalah langkah yang diberkahi Allah SWT Wassalamu'alaikum AILA CP : Fitri Hartati +62 813-1004-5340 Untuk memulai survei online silahkan klik disini http://bit.ly/ 1QtBJu0