Gempa Kamis

Aku bangun pagi ini jam lima pagi. Sebenarnya aku udah bangun tidur dari azan subuh, tapi karena pengaruh setan sangat kuat jadi aku bangun jam lima. Aku langsung berwudlu dan shalat subuh berjamaah dengan teman kosku. Setelah shalat subuh, temenku ngomong kalau semalem jam duabelasan terjadi gempa. Karena aku gak ngerasain jadi aku gak tahu.

Temanku setelah itu berencana ke warnet. Aku ikut sebentar untuk mengecek gempanya di kompas.co.id, dan ternyata benar kalau semalam ada gempa, gak cuma di Purwokerto, mulai dari jakarta sampai yogya ternyata merasakan gempa juga. Dibawah ini beberapa berita yang dimuat di kompas.co.id tadi pagi :

Kamis, 09 Agustus 2007 – 01:27 wib

Jarak Jauh Karena Pusat Gempanya Dalam

BANDUNG, KOMPAS- Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Surono mengatakan wajar bila gempa dirasakan hingga Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan beberapa daerah di Pantai Utara. Hal ini disebabkan kedalaman gempa yang berjarak 280 Kilometer dari permukaan laut.

Oleh karena ia mengatakan, agar masyarakat tetap waspada meski jangan sampai menimbulkan kericuhan dan keresahan. Ini penting untuk menjaga keamanan masyarakat.(CHE)

Kamis, 09 Agustus 2007 – 01:36 wib

Dirasakan Luas, Karena Pusat Gempanya Dalam

BANDUNG, KOMPAS—Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Surono mengatakan wajar bila gempa dirasakan hingga Bali, Jakarta, Bandung,sampai Sumatera. Hal ini disebabkan kedalaman gempa yang berjarak 280 Kilometer dari permukaan laut.

Oleh karena ia mengatakan, agar masyarakat tetap waspada meski jangan sampai menimbulkan kericuhan dan keresahan. Ini penting untuk menjaga keamanan masyarakat.

Pusat gempa berada sekitar 75 kilometer barat laut Pantai Indramayu, Jawa Barat, dengan kedalaman sekitar 286 kilometer. Kekuatan gempa terhitung mencapai 7,0 skala Richter. Pusat gempa berada di Lautn Jawa tepatnya di 75 km barat daya Kota Indramayu dengan kedalaman 287 km. Sampai pukul 01.00 belum dilaporkan kerusakan.

?Saya tak tahu kalau ada gempa,? kata Puri Nelayan dari Kampung Cangkol Kota Cirebon. Menurut Puri yang rumahnya hanya 10 meter dari pantai, kondisi ombak pantai masih dalam keadaan normal. Gempa dalam ini memang bisa dirasakan dalam radius yang luas, namun diperkirakan tidak menimbulkan dampak tsunami.

Gempa mengguncang wilayah Kota Bekasi dan sekitarnya dapat dirasakan selama beberapa detik dan cukup membuat sejumlah warga di wilayah kota harus keluar rumah.

Di sekitar Jakarta dan sekitarnya, membuat warga Jalan Benda Barat 2, Pamulang Dua, Tangerang, sempat panik.Beberapa pemuda yang sedang duduk-duduk segera membangunkan warga. Sejumlah warga yang sedang menonton televisi langsung berlarian ke luar rumah. (CHE/OSA/COK/NIT)

Kamis, 09 Agustus 2007 – 02:29 wib

Warga Cilacap Sempat Tabuh Titir

CILACAP, KAMIS* – Gempa tektonik 7 Skala Richter (SR) yang terjadi Kamis (9/8) dini hari, sekitar pukul 00.04 WIB, sempat membuat kepanikan sebagian warga Cilacap. Kentongan tanda bahaya (titir) pun sempat dibunyikan.

Titir merupakan salah satu bentuk kewaspadaan yang telah dilakukan secara turun-temurun bahkan dilembagakan seperti melalui kegiatan siskamling (sistem keamanan lingkungan). Bunyi kentongan yang cepat dan terus-menerus tanpa putus menandakan terjadinya bahaya.

Warga yang merasakan getaran gempa yang cukup kuat segera keluar dari rumah mereka masing-masing sambil membunyikan kentongan agar warga keluar rumah. Mereka was-was gempa tersebut dapat meruntuhkan rumah.

Tadiwirya, warga desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Cilacap, mengatakan khawatir gempa tersebut merobohkan bangunan rumahnya. Hal yang sama juga dikatakan Umar dan Sukir. Mereka juga takut bencana tsunami kembali melanda pantai selatan Jawa atau Gunung Slamet meletus.

Bunyi titir behenti dan warga kembali masuk ke rumah setelah tidak terjadi gempa susulan yang lebih besar. Selain di Cilacap, gempa juga sempat membuat panik warga di wilayah Purwokerto dan Banyumas.

Kamis, 09 Agustus 2007 – 02:57 wib

Getaran Gempa Terasa Hingga Mataram

MATARAM, KAMIS – Getaran gempa yang berpusat di dekat Indramayu, Jawa Barat ternyata tidak hanya dapat dirasakan di hampir seluruh wilayah Jawa dan sebagian Sumatera, tapi juga merambat sampai ke Nusa Tenggara Barat.

Kendati lokasi gempa cukup jauh jauh, namun guncangannya dirasakan cukup kuat di Mataram, NTB dan sekitarnya termasuk di Denpasar, Bali. Di Mataram intensitas gempa sekitar II hingga III Modified Mercalli Intensity (MMI) demikian juga di Denpasar sekitar II sampai III MMI.

Staf Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi (BMG) Wilayah III Denpasar Bali, Yohanes yang dihubungi dari Mataram, Kamis (9/8) dinihari memastikan, pusat gempa pada koordinat 6,17 Lintas Selatan (LS) dan 107,66 Bujur Timur (BT). Lokasi gempa sekitar 75 kilometer arah barat laut Kabupaten Indramayu, Jawa Barat pada kedalaman 286 kilometer.

Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Surono mengatakan wajar kalau gempa terasa hingga Bali. Sebab, gempanya besar dengan pusat sangat dalam sehingga penyebaran getarannya lebih luas.

Bahkan, di sebagain wilayah Indramayu dan Cirebon yang relatif dekat dengan pusat gempa dilaporkan justru tak merasakan getaran yang kuat.

Khoerul MW

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

No comments: